Editor sebuah koran dituntut untuk minta maaf oleh anggota DPR karena artikel yang dimuat berjudul "SETENGAH ANGGOTA DPR KORUPSI".
Benarlah, di edisi berikutnya sang editor minta maaf dengan mengganti judul artikelnya dengan "SETENGAH ANGGOTA DPR TIDAK KORUPSI"
~Perangko Bush Di Timur tengah~
Karena menyerang Irak, Afganistan dan memback up Israel menyerang Libanon, sebagian warga AS menganggap George Bush pahlawan. Maka dibuatlah perangko bergambar presiden AS tersebut.
Sayangnya, tidak satupun orang yg bisa menempelkan prangko itu saat akan mengirimkan surat. Maka, dibentuklah tim investigasi untuk menyelediki kenapa prangko bergambar George Bush tersebut tidak bisa ditempelkan.
Kesimpulan tim Investigasi:
Saat akan menempelkan prangko, hampir setiap orang ternyata meludahi gambar George Bush, bukan di sisi sebaliknya.
~Ilmu Politik~
Seorang murid sekolah dasar mendapat pekerjaan rumah dari gurunya untuk menjelaskan arti kata POLITIK. Karena belum memahaminya, ia kemudian bertanya pada ayahnya.
Sang Ayah yang menginginkan si anak dapat berpikir secara kreatif kemudian memberikan penjelasan, "Baiklah nak, ayah akan mencoba menjelaskan denga perumpamaan, misalkan Ayahmu adalah orang yang bekerja untuk menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita menyebutnya pemerintah. Kami disini memperhatikan kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita menyebut engkau rakyat. Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas pekerja, dan adikmu yang masih balita, kita menyebutnya masa depan. Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah penjelasan ayah ini bisa kau pahami?"
Si anak kemudian pergi ke tempat tidur sambil memikirkan apa yang dikatakan ayahnya. Pada tengah malam, anak itu terbangun karena mendengar adik bayinya menangis. Ia melihat adik bayinya mengompol. Lalu ia menuju kamar tidur orang tuanya dan mendapatkan ibunya sedang tidur nyenyak.
Karena tidak ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pembantu. Karena pintu terkunci, maka ia kemudian mengintip melalui lubang kunci dan melihat ayahnya berada di tempat tidur bersama pembantunya.
Akhirnya ia menyerah dan kembali ke tempat tidur, sambil berkata dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti POLITIK.
Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya: 'Politik adalah hal dimana para Investor meniduri kelas Pekerja, sedangkan Pemerintah tertidur lelap, Rakyat diabaikan dan Masa Depan berada dalam kondisi yang menyedihkan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar