Our Investasi

Senin, 18 Januari 2010

Selingkuh Tiada Akhir

Suatu malam sepulang kerja, seorang eksekutif muda iseng-iseng memeriksa

laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam. Dibalik tumpukan bra dan 

celana dalam, ia menemukan sebuah kantong kain yang didalamnya terdapat 
2 biji kacang ijo dan duit sejumlah 100 ribu rupiah. Penasaran, akhirnya sang 
eksekutif menghampiri istrinya dan bertanya, "Mam, ini bungkusan untuk apa? 
Kok di dalamnya ada uang sama kacang ijo 2 biji?" 

Sang istri, tiba-tiba terisak menirukan tangis bintang sinetron di TV 

swasta , menjawab, "Pah, (ihik) jangan marah ya (ihik). Aku mau minta maaf 
dulu sama kamu, tapi kamu janji dulu jangan marah ya.. (ihik..ihik. .)"

Melihat sang istri menangis tersedu dan tak punya gambaran sama sekali

mengenai fungsi bungkusan itu, akhirnya sang suami menjawab sambil 

pura-pura tegas, "Baik Mam, aku janji nggak akan marah, tapi kamu harus 

jujur ya!".

Sang istri, masih terisak, berkata, "Begini loh Pah (ihik), kira-kira 3

tahun lalu (ihik), aku mengkhianati perkawinan kita pak (ihik..ihik. .), 

aku .. aku pernah berselingkuh sama laki-laki lain bekas teman sekolahku 

dulu (ihik..ihik. .) .. sama teman kuliahku ... sama teman sekantorku ... 

juga sama teman kenalan di Cafe" .. (ihik .. ihik) ..

Hampir saja si eksekutif muda itu berang mendengarnya, namun karena sudah
berjanji untuk tidak marah, akhirnya ia berusaha menahan diri dan bertanya, 
"Apa? berselingkuh? ! lalu apa hubungannya dengan kacang ijo itu?" 

Kepalang basah, si istri yang jalang itu menjawab, "Sebenarnya, (ihik) aku 

sangat merasa bersalah setiap kali melakukan perselingkuhan itu, Pah (ihik) 
tapi aku terpaksa karena Papah selalu pulang larut malam. Jadi untuk setiap 
laki-laki yang tidur sama aku (ihik), aku simpan sebutir kacang ijo di 

dalam kantong itu. Maafkan aku, Pah ... (ihik..ihik. .)" 

Si eksekutif muda itu terdiam sejenak sambil berkata dalam hati, 'Hmm... 

sialan nih bini gue!, untung kacang ijonya cuma 2 biji... ya udah dimaafin 

aja deh. Lagian kalo marahan lama-lama, bisa gak kebagian jatah nih ntar 

malam ..'

Akhirnya ia memutuskan untuk memaafkan istrinya dan berkata, "Baiklah Mam,
aku maafkan. Oh ya, lalu itu duit 100 ribu dari mana?" "Ooh itu..., Kalau 

kacang ijonya sudah sampai berkilo-kilo, saya suruh si Inem bawa ke pasar 
untuk dijual. Nah duitnya hasil penjualan kacang ijo itu."

(Gubrak!) si suami jatuh pingsan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar